Penguatan Sistem Biosecurity Pasca Penyebaran Penyakit Mulut Dan Kuku (Pmk) Pada Peternakan Sapi Pedaging Di Pesantren Al Fatih Kabupaten Pamekasan

Mochamad Sasmito Djati, Kuswati Kuswati, Tri Eko Susilorini, Wike Andre Septian, Rini Dwi Wahyuni

Abstract


Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Pesantren Al Fatih di Desa Klampar Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan Madura. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan usaha peternakan sapi pedaging, dan untuk meningkatkan peran dan fungsi pondok pesantren sebagai pendidikan non formal guna mendukung ketahanan pangan serta penguatan penerapan biosecurity dalam upaya pencegahan PMK. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui observasi lokasi, diskusi dan wawancara, Participatory RuralParticipatory Technology DevelopmentEducativeForum Group Discussion (FGD). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sangat antusias saat pelaksanaan. Edukasi yang diberikan pada peserta memberikan peningkatan pengetahuan tentang biosecurity yang signifikan, dari nilai pre-test 68.86 point, sedangkan nilai post-test 78.16 point, sehingga terjadi peningkatan 14%.  Pengetahuan yang diaedukasikan meliputi; biosecurity PMK, sanitasi kandang, biosecurity keluar masuk wilayah farm/peternakan dan isolasi sapi yang sakit. Kesimpulan dalam kaegiatan ini adalah, peserta mampu memahami tentang materi peningkatan kualitas ternak melalui biosafety dan biosecurity PMK dan menerapkan teknologi tepat guna tentang formulasi pakan, dan sanitasi kandang untuk pencegahan dan reinfeksi PMK.


Full Text:

PDF

References


I. Gunawan, “Astaga! Wabah PMK Menyebar di 16 Provinsi, Jutaan Ternak Terjangkit.” Ekonomi Bisnis 24 Mei 2022, 2022, [Online]. Available: https://ekonomi.bisnis.com/read/20220524/12/1536557/astaga-wabah-pmk-menyebar-di-16-provinsi-jutaan-ternak-terjangkit.

R. Tawaf, “Dampak sosial ekonomi epidemi penyakit mulut dan kuku terhadap pembangunan peternakan di indonesia,” in Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, 2017, pp. 1186–1195.

G. J. Belsham, A. Botner, and L. Lohse, “Foot-and-Mouth Disease in Animals,” MSD Man. Vet. Man., pp. 1–9, 2021, [Online]. Available: https://www.msdvetmanual.com/generalized-conditions/foot-and-mouth-disease/foot-and-mouth-disease-in-animals#.

R. M. A. Adjid, “Foot and Mouth Disease: Exotic Animal Disease that must be Alert of Entry into Indonesia,” Indones. Bull. Anim. Vet. Sci., vol. 30, no. 2, p. 61, 2020, doi: 10.14334/wartazoa.v30i2.2490.

T. E. Susilorini, P. Surjowardojo, R. D. Wahyuni, and Suyadi, “Good dairy farming practices ( GDFP ) implementation on smallholder dairy farmers in East Java , Indonesia,” vol. 32, no. 1, pp. 118–129, 2022, doi: 10.21776/ub.jiip.2022.032.01.12.

P. Soediarto, T. Y. Astuti, and A. N. Syamsi, “Peningkatan Kualitas Susu Di Kelompok Peternak Sapi Perah ’Andini Lestari’Melalui Perbaikan Sanitasi Kandang Dan Higiene Pemerahan,” Pros. Semin. Nas. dan Call Pap., vol. 8, pp. 597–607, 2020, [Online]. Available: http://www.jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/view/1066.

M. F. Can and N. Altuğ, “Socioeconomic implications of biosecurity practices in small-scale dairy farms,” Vet. Q., vol. 34, no. 2, pp. 67–73, 2014, doi: 10.1080/01652176.2014.951130.

Maryam, M. B. Paly, and Astati, “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penentu pendapatan usaha peternakan sapi potong (studi kasus Desa Otting Kabupaten Bone),” J. Ilmu dan Ind. Peternak., vol. 3, no. 1, pp. 79–101, 2016.

N. Haumahu, G. S. J. Tomatala, and P. M. Ririmase, “Motivasi Peternak Sapi terhadap Usaha Ternak Sapi Potong di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya,” J. Pertan. Kepul., vol. 4, no. 2, pp. 1–14, 2020.

A. Alam et al., “Motivasi Peternak terhadap Aktivitas Budidaya Ternak Sapi Potong di Kabupaten Buru Provinsi Maluku,” Agronema, vol. 322, pp. 75–89, 2014.

A. E. Susanti, N. Ngadiyono, and Sumadi, “Estimasi Output Sapi Potong di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan,” J. Peternak. Sriwijaya., vol. 4, no. 2, pp. 17–28, 2016, doi: 10.33230/jps.4.2.2015.2803.

L.S. Utami, S. Baba, and S. N. Sirajuddin, “Departemen Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar, 90245,” J. Ilm. Peternak. Terpadu, vol. 4, no. 3, pp. 146–150, 2016.

A. Asnawi and Hastang, “Pengaruh karakteristik peternak sapi potong dengan keterlibatan mereka dalam kelompok tani/ternak di pedesaan,” J. Ilmu dan Teknol. Peternak., vol. 4, no. 2, pp. 74–78, 2015.

K. Pertanian, Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia, Seri Penyakit Mulut dan Kuku. 2022.

W. H. Winarsih, “Penyakit Ternak yang Perlu Diwaspadai Terkait Keamanan Pangan,” Cakrawala, vol. 12, no. 2, pp. 208–221, 2018, doi: 10.32781/cakrawala.v12i2.270.

A. Ardi, B. Triyantoro, and T. Widiyanto, “Hubungan Sanitasi Kandang dengan Kepadatan Lalat di Kecamatan Sokaraja,” Bul. Keslingmas, vol. 40, no. 1, pp. 22–26, 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jiat.2023.9.2.10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Journal of Innovation and Applied Technology

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.